Artikel Marketing: Terjebak Untuk Tidak Ringkas Dan Jelas

Pernah terjebak macet? Rasanya menyebalkan bukan? Untuk bisa keluar dari kemacetan tersebut terkadang kita harus menunggu dalam waktu yang lama, selama proses menunggu tersebut bensin tetap mengalir. Hal ini juga akan terjadi jika kita terjebak untuk menulis artikel website dengan "gaya lama".

Ini adalah beberapa mitos yang beredar:

• Google menginginkan artikel dengan minimal 300 kata, ini sangat bagus untuk SEO.
• Semakin panjang sebuah artikel akan semakin baik di mata search engine.
• Artikel yang pendek adalah artikel yang "lemah".

Saya akan coba mengajak Anda untuk membayangkan jika Anda adalah orang terkaya di dunia yang sedang berulang tahun, Anda mempunyai satu keinginan untuk membagikan uang sebesar Rp 1 miliar kepada 10 orang yang terpilih. Kemudian Anda menulis di blog Anda kurang lebih begini :

Title : Saya Ingin membagi Uang di Hari Ulang Tahun Saya

Description : Saya sedang berulang tahun hari ini dan ingin berbagi dengan Anda, saya akan memberikan uang kepada 10 orang pertama yang menghubungi saya di 0817042xxxx masing-masing sebesar Rp 100 juta.

Apa yang akan pembaca lakukan? Pasti adalah segera menelpon dan menghubungi keluarga atau rekan untuk segera menelpon Anda. Lalu dimana fungsi SEO? Bahkan mungkin artikel tersebut belum terindex di search engine.

Semuanya kembali kepada konten yang kita berikan, "Content is The King" adalah slogan yang paling tepat untuk kita panuti. Selalu memberikan konten yang baik dan bermanfaat adalah segalanya, akan lebih baik dari pada Anda hanya menghabiskan waktu untuk memikirkan keyword dan ribuan cara untuk mengelabuhi search engine.

Photo Source